ANALISIS ITEM DENGAN ITEMAN (2): Format Input Data

Pada tulisan terdahulu telah dibahas mengenai jenispengujian dalam iteman. Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai format input data dengan program Iteman. Input data dengan Iteman, mempunyai karakteristik yang berbeda dengan program yang lain, di mana data yang diinput adalah jawaban testee pada tes yang dilakukan. Selain itu, ada format-format tertentu yang harus dituliskan, agar program dapat berjalan.
Iteman hanya dapat menganalisi file format ASCII. File data tersebut dapat5 dibuat menggunakan text editor atau word processing editor yang dapat menghasilkan file ASCII atau DOS Text atau non document.
Berikut contoh file data dengan extensi txt yang dibuat menggunakan notepad, dengan jumlah item sebanyak 20 dan responden sebanyak 30 responden.

Iteman Data

Data yang dideskripsikan di atas, yang perlu diperhatikan adalah 4 baris pertama, yang merupakan baris kontrol agar file tersebut dapat dianalisis menggunakan Iteman. Mari kita bahas baris kontrol tersebut
#1 Baris Pertama (020 0 N 04)
Angka 020 menunjukkan banyak jumlah butir soal, di mana maksimal adalah 250. Angka 0 menunjukkan tidak ada jawaban yang kosong. Huruf N menunjukkan bahwa tidak ada soal yang belum dikerjakan. Aapun angka 04 adalah jumlah identias siswa (maksimal 80).

#2 Baris Kedua (DDACDCCCDABBDCBBBDBD)
Baris kedua merupakan kunci jawaban soal.

#3 Baris Ketiga (44444444444444444444)
Baris ketiga merupakan jumlah pilihan jawaban (option) pada soal. Pada data di atas, semua diisi 4 artinya bahwa seluruh soal yang berjumlah 20 mempunyai pilihan jawaban sebanyak 4 option.

#4 Baris Keempat (YYYYYYYYYYYYYYYYYYYY)
Baris keempat merupakan kode skala tes. “Y” menunjukkan bahwa soal dianalisis, dan “N” menunjukkan butir soal yang tidak akan dianalisis (dianulir).

#5 Baris Kelima dan seterusnya
Baris kelima dan seterusnya merupakan nomor responden, dan diikuti dengan jawaban yang diberikan responden untuk tiap butis soal.

Sumber:

Hayat, B., Supranata, S., Supranto. (1997). Manual Item and Test Analysis. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Pengujian, Balitbang, Dikbud.